Usai pernyataan Bupati Meranti M Adil yang mengatakan Kemenkeu berisi iblis dan setan, Yustinus Stafsus Menkeu meminta Adil untuk minta maaf.
![]() |
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (Foto: DetikSumut) |
Usai pernyataan Bupati Meranti M Adil pada acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November lalu. M Adil diminta oleh Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo untuk meminta maaf.
Sebelumnya, Bupati Meranti tersebut mengancam akan angkat senjata dan bergabung menjadi bagian dari Malaysia karena merasa pemerintah Republik Indonesia tak mau mengurusi wilayah dan rakyatnya.
Dalam kesempatan itu, Adil juga sempat menyebut pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan.
Pernyataan tersebut dilontarkan lantaran ia kesal merasa tidak mendapat titik terang terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang seharusnya diterima Pemkab Meranti, Riau. Adil menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan US$ 100 per barel.
Namun, menurut Adil, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel. Ia pun mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.
"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 US$ dollar/barel," ujar Adil.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.
Terkait desakan untuk meminta maaf secara terbuka, ia pun tak terlalu menggubris desakan untuk minta maaf secara terbuka, malahan menanggapinya dengan santai.
Dilansir dari detikSumut, Senin (12/12/2022) Adil menjawab "Saya mau rapat." katanya.
Sebelumnya, Yustinus Prastowo merespons protes Bupati Adil terkait dana bagi hasil (DBH). Yustinus meminta Adil minta maaf secara terbuka.
Respons tersebut disampaikan Yustinus lewat video berdurasi 1,22 menit. Video tersebut diposting di Twitter dan sudah dapat izin Yustinus untuk dikutip.
Yustinus mengaku keberatan dengan ucapan Adil yang menyebut pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) iblis dan setan. Ia mengaku ucapan tersebut menyesatkan dan ngawur.
"Kami keberatan dan menyayangkan pernyataan Bupati Meranti saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kementerian Keuangan iblis atau setan. Ini jelas ngawur dan menyesatkan," katanya.
"Kementerian Keuangan justru sesuai UU telah menghitung dan menggunakan data resmi Kementerian ESDM dalam membagi dana bagi hasil. Dana yang dipakai bukan untuk daerah penghasil saja, tapi juga daerah sekitar agar merasakan kemajuan dan kemakmuran bersama-sama," kata Yustinus lagi.
Sebagai staf Sri Mulyani, Yustnius bahkan memastikan telah mengucurkan dana ke Pemkab Meranti. Tidak tangung-tanggung, dana yang dikucurkan sampai 4 kali APBD Pemkab Meranti.
"Kementerian Keuangan juga telah mengalokasikan pada 2022 ini transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 872 miliar atau 75 persen dari APBD Kabupaten Meranti atau 4 kali lipat dari PAD Meranti sebesar Rp 222 miliar," kata Yustinus.
Atas ucapan Adil, Yustinus meminta Adil meminta maaf. Termasuk menyampaikan klarifikasi secara terbuka.
"Untuk itu kepada saudara Muhammad Adil agar segera minta maaf secara terbuka dan melakukan klarifikasi agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas," katanya.