Aksi bom bunuh diri kembali terjadi, kali ini menyasar Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Seorang terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki tewas.
![]() |
Foto: Kumparan.com |
Bandung, MataKeadilan.com - Rabu (7/12) pagi, bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini menyasar Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Seorang yang diduga pelaku berjenis kelamin laki-laki tewas dalam peristiwa itu.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, memberikan keterangan pada wartawan, “Kita pastikan ada ledakan di halaman Polsek Astana Anyar. Namun untuk sumber ledakan dan dampak kerusakan materil dan korban, sekarang kita sedang melakukan verifikasi data."
Kemudian Tompo membeberkan kronologi kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar. “Diperkirakan sekitar pukul 08.20 WIB kita pastikan ada ledakan di halaman polsek," kata Tompo.
Tompo melanjutkan, Polda Jawa Barat baru menerima laporan 30 menit setelah kejadian atau sekitar pukul 08.50 WIB. Setelah menerima laporan, tim langsung dikerahkan ke lokasi.
Pada pukul 09.20 WIB, Tim dari Polda Jabar, Gegana termasuk dari Densus 88 tiba di lokasi. Mereka langsung melakukan olah TKP dan sterilisasi.
"Kita verifikasi kerusakan bangunan, korban, sekarang verifikasi. Dilakukan cek TKP dan pengamanan sterilisasi dari gegana. Nanti juga forensik akan masuk," ucap Tompo.
Pada pukul 10.00 WIB, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Polsek Astana Anyar, dan menghimbau masyarakat untuk tetap tenang.
"Masyarakat harap tenang, insyaallah aman terkendali," kata Emil di sela-sela peninjauan. Dia juga menjelaskan tidak ada korban tewas selain pria yang diduga pelaku.
Disisi lain, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung memberikan keterangan, bahwa pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya saat polisi sedang apel pagi.
Aswin mengatakan pelaku yang berjenis kelamin laki-laki itu tiba-tiba menerobos barisan petugas.
"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata," kata Aswin saat memeriksa lokasi ledakan.
Polisi yang berbaris kemudian langsung menghindar. Setelah itu terjadi ledakan yang membuat pelaku tewas di tempat dengan kondisi badan tidak utuh.
"Seketika anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan," lanjut Aswin.
Hingga saat ini, polisi masih menutup akses ruas Jalan Astana Anyar, sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melintasi jalan tersebut.
Polsek Astana Anyar pun dikosongkan sementara guna mengamankan lokasi kejadian. Sejumlah personel Brimob sedang melakukan olah tempat kejadian perkara pascaledakan.