Ternyata bola yang digunakan dalam Piala Dunia 2022 Qatar adalah buatan Indonesia, tepatnya diproduksi di Madiun, Jawa Timur.
![]() |
Bola yang digunakan pada Piala Dunia Qatar dijuluki dengan Al Rihla yang berarti perjalanan. (Foto: Getty Images) |
MataKeadilan.com - Siapa sangka, ternyata bola yang digunakan dalam Piala Dunia 2022 Qatar adalah buatan Indonesia. Tepatnya bola tersebut diproduksi di Madiun, Jawa Timur.
Bola yang digunakan dalam Piala Dunia 2022 Qatar diberi nama "Al Rihla" yang berarti perjalanan.
Adidas memberi kepercayaan pada Global Way Indonesia untuk memproduksi bola tersebut. Perusahaan ini sudah biasa mengekspor bolanya ke Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil.
Melansir laman resmi FIFA, warna cerah yang tercetak di bola Al Rihla terinspirasi oleh budaya, arsitektur, kapal ikonik, dan bendera Qatar. Bola Al Rihla juga didesain ramping sehingga lebih akurat dan stabil ketika melayang di udara.
FIFA tidak menyebutkan dimana Adidas memproduksi Al Rihla, namun Bloomberg menyebukan bahwa kemungkinan bola yang digunakan untuk turnamen Piala Dunia diproduksi di Sialkot, sebuah desa di Pakistan yang berbatasan dengan Kashmir.
Pasalnya lebih dari dua pertiga bola sepak dunia dibuat di salah satu dari 1.000 pabrik di kota itu, termasuk Adidas Al Rihla, bola resmi Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.
Menurut Profesor fisika dari University of Lynchburg, John Eric Goff, yang mempelajari fisika olahraga mengatakan, desain bola Al Rihla menjadikannya memiliki aerodinamika tinggi.
Kata Goff dikutip dari The Conversation, Rabu (23/11/2022), "Di antara tembakan ke gawang, tendangan bebas, dan operan panjang, banyak momen penting dalam pertandingan sepak bola terjadi saat bola berada di udara. Jadi salah satu karakteristik terpenting dari sebuah bola sepak adalah bagaimana bola bergerak di udara."
Untuk menghitung berapa besar gaya yang diberikan udara bergerak pada benda bergerak atau tarikan, fisikawan menggunakan istilah 'koefisien tarikan'. Dalam kecepatan tertentu, semakin tinggi koefisien tarikan maka semakin terasa tarikan suatu objek.
Saat membuat bola sepak yang bagus, kecepatan transisi aliran udara dari turbulen ke laminar sangatlah penting. Sebab, ketika transisi itu terjadi, sebuah bola mulai melambat secara dramatis. Jika aliran laminar dimulai pada kecepatan yang terlalu tinggi, bola mulai melambat jauh lebih cepat daripada bola yang mempertahankan aliran turbulen lebih lama.